Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Sumatera Barat mengimbau masyarakat memperbanyak konsumsi makanan bervitamin dan protein untuk mencegah penyakit yang disebabkan cuaca tidak menentu (ekstrem).
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri, di Padang, Senin, mengungkapkan, perubahan cuaca ekstrem dari masa penghujan ke cuaca yang panas atau sebaliknya, bisa menyebabkan perkembangbiakan bakteri penyebab penyakit karena perubahan lingkungan.
"Untuk mengantisipasi berjangkitnya penyakit akibat perubahan lingkungan, pastikan asupan gizi keluarga seimbang melalui mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral yang bisa diperoleh dari sayur dan buah, terutama untuk bayi dan balita yang daya tahan tubuhnya belum maksimal," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat perubahan cuaca, terjadi perubahan suhu dan kelembaban secara tiba-tiba yang mempengaruhi kualitas air dan lingkungan. Hal itu memicu perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Gejala awal penyakit saluran pernapasan bisa berupa batuk yang kadang disertai sesak napas. Bisa juga disertai pilek, bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh.
Selain itu, perubahan cuaca juga mempengaruhi berubahnya kualitas air terutama dari cuaca panas ke masa penghujan yang merupakan siklus perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah. Warga juga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan atau higienitas makanan.
"Pastikan kebersihan sumber air seperi dari air minum, sampai dengan air yang dipakai untuk mandi, dan lainnya," katanya. (*)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012
Sumber : http://www.antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar