A. Latar Belakang
Adenotonsilitis kronis merupakan suatu penyakit yang kebanyakan diderita oleh anak-anak usia sekolah penyakit ini biasanya ditandai dengan sakit menelan, tidur mendengkur dan malas belajar. Hal ini menyebabkan kekhawatiran pada orang tua karena akan mempengaruhi proses belajar dan prestasi anak. Penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita adenotonsilis kronis adalah pembedahan yaitu adenotonsilektomi pembedahan tonsil dan adenoid tidak boleh dianggap remeh karena tonsil dan adenoid mempunyai banyak pembuluh darah. Merupakan bagian pernafasan dan sempit serta sukar dicapai (Thene, 1991)
Kasus di atas banyak terdapat di Negara-negara tropis, selain karena factor cuaca, faktor lain yang mendukung radang kronis pada tenggorokan dipicu oleh rangsangan kronis (rokok, makanan). Pengobatan radang akut yang tidak adekuat dan hygiene mulut yang buruk. Di Indonesia 5-20/100.000 penduduknya pertahun mengalami tonsillitis, yang sebagian besar adalah anak usia di bawah 15 tahun yang cenderung mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, berpengawet, perasa dan pewarna makanan yang berlebihan, 85% dari penderita menjalani adenotonsilektomi dan 15% menjalani tonsilektomi saja.(www.yahoo.co.id)
|
An. S merupakan anak usia 8 tahun yang sering menderita demam, sakit pada saat menelan, tidur mendengkur dan malas belajar. An. S diagnosa adenotonsilitis kronis dan harus menjalani adenotonsiliktomi.
Karena semakin bertambahnya angka kejadian tonsillitis tiap tahunnya dan latar belakang pada An. S dengan adenotonsilits kronis, maka penulis tertarik untuk mengambil kasus “Asuhan Keperawatan pada An. S dengan pos adenotonsilektomi hari I atas indikasi Adenotonsilitis kronis di Ruang Lukman RS Muhammadiyah Roemani Semarang”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan dan mempelajari lebih jauh tentang Adenotonsilitis kronis beserta penatalaksanaannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan dan mendokumentasikan pengkajian pada An. S dengan post Adenotonsilektomi.
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada An. S dengan post adenotonsilektomi.
c. Mampu menentukan tujuan dan membuat rencana tindakan keperawatan pada An. S dengan post Adenotonsilektomi.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada An. S dengan post Adenotonsilektomi.
e. Mampu melakukan evaluasi pada An. S dengan post Adenotonsilektomi.
f. Mampu menganalisa kesenjangan antara teori dengan acuan keperawatan pada An S
C. Metode Pengumpulan Data
Metode yang di gunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah dengan menggunakan penulisan deskriptif yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi terhadap semua keadaan yang terjadi.
Pendekatan proses keperawatan terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Adapun teknik penulisan yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi , kemudian menggambarkan dengan memaparkan dalam bentuk karya tulis ilmiah, sedangkan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
1. Anamnesa
Di peroleh dengan menanyakan pada keluarga pasien, perawat, dokter dan petugas kesehatan lainnya mengenai perjalanan penyakit dan hal-hal lain yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
2. Observasi partisipasi aktif
Pengadaan pengamatan dan perawatan langsung terhadap keadaan pasien serta perkembangan penyakit dengan melakukan asuhan keperawatan.
3. Studi documenter
Pengumpulan data tentang keadaan pasien dari catatan medic, catatan perawat, hasil laboratorium, serta pemeriksaan lain.
4. Studi kepustakaan
Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis berupa buku yang ada berhubungan dengan materi yang tersirat dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
0 komentar:
Posting Komentar