Rabu, 23 Februari 2011

KTI APENDIKSITIS BAB I


A.       Latar Belakang
Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu,  sebagai petugas kesehatan khususnya perawat,  memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna menunjang dalam memberikan pelayanan dengan baik. Perkembangan zaman saat ini  juga mempengaruhi gaya hidup atau pada kebiasaan sehari-hari. Misalnya kurangnya mengkonsumsi makan makanan berserat dalam menu sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan apendiksitis.
Appendiksitis atau radang apendiks akut merupakan kasus infeksi intraabdominal yang sering dijumpai di negara-negara maju,  sedangkan pada negara berkembang jumlahnya lebih sedikit,  hal ini mungkin terkait dengan diet serat yang kurang pada masyarakat modern (perkotaan) dibandingkan dengan masyarakat desa yang cukup banyak mengkonsumsi serat. Appendiksitis dapat menyerang orang dalam berbagai umur,  umumnya menyerang orang dengan usia dibawah 40 tahun, khususnya antara 8 sampai 14 tahun,  dan sangat jarang terjadi pada usia dibawah 2 tahun.
Apendiksitis akut adalah keadaan yang sering memerlukan tindakan emergensi pada anak. Kesulitan dalam membedakan diagnosis apendisitis akut dengan penyebab nyeri abdomen yang lain dapat menyebabkan apendisitis perforasi,  sehingga dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.
Berdasarkan data yang didapatkan menurut DEPKES RI,  jumlah pasien yang menderita penyakit apendiksitis di Indonesia berjumlah sekitar 27% dari jumlah penduduk di Indonesia. Sebagian besar kasus apendiksitis di RSUD Batang diatasi dengan pembedahan.
Penyebab apendiksitis adalah kurangnya mengkonsumsi serat dan gaya hidup yang tidak sehat. Hingga tidak dapat dihindari,  penyakit apendiksitis menjadi kasus tersering yang diderita oleh klien dengan nyeri abdomen akut. Insiden ini lebih tinggi terjadi pada laki-laki dari pada perempuan dan ditemukan pada setiap umur,  oleh karena itu,  tetaplah mengangkat diagnosa dini sangat dibutuhkan. Komplikasi yang mungkin terjadi dapat dicegah dengan penyebab dan perawatan yang optimal.
Oleh karena itu,  penulis ingin mengetahui secara nyata pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan post operasi apendiksitis di Ruang Dahlia RSUD Batang dari tangga1 30-1 Januari 2010.

B.       Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari  : 
1.        Tujuan Umum
Dalam pembuatan KTI ini adalah untuk mendapatkan pengalaman dan memberikan asuhan keperawatan dengan post operasi apendiksitis yang dirawat di ruang Dahlia RSUD Batang.


2.        Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya,  dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan apendiksitis terutama dalam hal  : 
1)       Melakukan pengkajian pada klien dengan post operasi apendiksitis.
2)       Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan post operasi apendiksitis.
3)       Menentukan rencana tindakan keperawatan pada dengan post operasi apendiksitis.
4)       Melaksanakan tindakan dari asuhan keperawatan pada klien dengan post operasi apendiksitis.
5)       Mengevaluasi tindakan dari asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan post operasi apendiksitis
6)       Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan post operasi apendiksitis

C.       Manfaat Penulisan
Karya tulis ilmiah ini dibuat dengan harapan dapat memberikan manfaat    bagi  :
a.        Manfaat bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dapat  memberikan pengalaman dalam pemberian asuhan keperawatan terhadap Tn.S  dengan post operasi apendiksitis.
b.        Manfaat bagi pelayanan masyarakat
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada di ruang Dahlia RSUD Batang dengan post operasi apendiksitis.
c.        Manfaat bagi perkembangan profesi keperawatan
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk institusi-institusi pendidikan keperawatan.
d.        Manfaat bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis tentang penanganan kasus post operasi appendiksitis

D.       Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun secara sistematik yang diuraikan menjadi 5 bab, 
BAB I           :      Pendahuluan berisi tentang latar belakang,  tujuan penulisan,  manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II         :      Konsep dasar,  meliputi pengertian,  etiologi,  klasifikasi,  manifestasi klinis,  patofisiologi,   pathways,  pemeriksaan penunjang,  penatalaksanaan,  komplikasi,  konsep keperawatan meliputi pengkajian,  diagnosa dan intervensi.
BAB III        :      Resum keperawatan,  meliputi pengkajian,  analisa data,  diagnosa     keperawatan,  pelaksanaan,  evaluasi.
BAB IV        :      Pembahasan,  kesenjangan antara teori dan praktek dalam memberikan asuhan keperawatan.
BAB V         :      Penutup berisi kesimpulan dan saran. 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...