Minggu, 29 Mei 2011

KTI MD BAB I

A.       Latar Belakang Masalah
Perkembangan   kebudayaan   masyarakat   banyak   membawa   perubahan dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan individu baik positif  maupun  negatif  dapat  mempengaruhi  keseimbangan  fisik,  mental  dan sosial  atau  status  kesehatan  seseorang  sejalan  dengan  perkembangan  teknologi dapat dikatakan makin banyak masalah yang harus dihadapi dan diatasi seseorang serta sulit tercapainya kesejahteraan hidup. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa seseorang yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa. (Stuart dan laria, 2001)
Manusia bereaksi secara keseluruhan secara holistik atau dapat dikatakan juga  secara  somato-psiko-sosial.  Gangguan  jiwa  artinya  bahwa  yang  menonjol adalah gejala-gejala yang patologik dari unsur psike. Hal ini tidak berarti bahwa unsur  yang  lain  tidak  terganggu.  Sekali  lagi  yang  sakit  dan  menderita  ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya badan, jiwa atau lingkungannya.
  
Angka  kejadian  (incidence  rate)  dan  angka  kesakitan  (morbidity  rate) berbagai gangguan jiwa. Dalam masyarakat umum skizofrenia terdapat 0,2-0,8% dan retardasi mental 1-3% WHO melaporkan bahwa 5-15% dari anak-anak antara 3-15 tahun mengalami gangguan jiwa yang persistent dan menganggu hubungan social.  Bila  kira-kira  penduduk  40%  Negara  kita  adalah  anak-anak  dibawah  15 tahun  (di  negara  yang  sudah  berkembang  kira-kira  25%)  dapat  digambarkan besarnya masalah. Ambil saja 5% dari 40% dari katakana saja 120 juta penduduk maka negara kita terdapat kira-kira 2,5 juta penduduk yang mengalami gangguan jiwa yang sampai sekarangpun  belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Dalam karya tulis ini penulis tertarik mengambil kasus yang berjudul : “Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. T dengan Isolasi sosial : Menarik Diri di ruang P.8 (Wisma Abimanyu) RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang” yaitu klien menderita gangguan isolasi sosial : menarik diri yang klien derita.
B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis membuat suatu perumusan masalah yaitu bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada Tn. T dengan masalah keperawatan Isolasi Sosial : Menarik diri di ruang Abimanyu Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Soeroyo Magelang.


C.       Tujuan Penulisan
1.        Tujuan Umum
Memperoleh ilmu pengetahuan dengan pengalaman praktik klinik dan       mengaplikasikan kedalam suatu asuhan keperawatan pada pasien isolasi sosial : menarik diri.

2.        Tujuan Khusus                                                                                                                               
a.        Mampu melakukan dan mendokumentasikan pengkajian pada Tn. T.
b.        Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien isolasi sosial : menarik diri.
c.        Mampu menentukan tujuan dan membuat rencana tindakan keperawatan pada Tn. T dengan isolasi sosial : menarik diri.
d.        Mampu melakukan tindakan keperawatan pada Tn. T dengan isolasi sosial menarik diri.
e.        Mampu melakukan evaluasi pada Tn. T dengan isolasi sosial : menarik diri.






D.       Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam penulisan karya tulis ini adalah dengan menggunakan penulisan deskriptif yaitu pengumpulan data dengan melakukan obserfasi terhadap semua keadaan yang terjadi.
Pendekatan proses keperawatan terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi,dan evaluasi, adapun teknik penunisan yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi kemudian menggambarkanya dengan memaparkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Sedangkan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1.        Anamnesa
Diperoleh dengan menanyakan langsung pada keluarga pasien, perawat, dokter dan petugas kesehatan lainya mengenai perjalanan penyakit tertentu.
2.        Observasi Partisipasi Aktif
Pengadaan pengamatan dan perawatan langsung terhadap pasien serta            penyakit dengan melakukan asuhan keperawatan.
3.        Studi Dokumenter
Pengumpulan data tentang keadaan pasien dari catatan medis, perawat, hasil laborat serta pemeriksaan lain.
4.        Studi Keputusan
Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis berupa buku yang ada hubugan dengan materi tersirat dalam pembuatan kaya tulis ilmiah.
E.       Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan kaya tulis ilmiyah ini disusun secara sitematik yang di uraikan menjadi 5 BAB :
1.        BAB I
Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, perumusan masalaah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
2.        BAB II
Konsep dasar, meliputi pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, pathways, komplikasi, pencegahan.
3.        BAB III
Tinjauan kasus, meliputi Identitas Klien, Alasan Masuk, Faktor predisposisi dan Presipitasi, Pemeriksaan Fisik, Konsep Diri, Status Mental, Kebutuhan Persiapan Pulang, Mekanisme Koping, Aspek medis, Analisa data Pohon masalah, Diagnosa keperawatan , Rencana Tindakan Keperawatan , Implementasi dan Evaluasi
4.        BAB IV
Pembahasan, pembahasan antara teori dan praktik dalam memberikan asuhan keperawatan.
5.        BAB V
Penutup, berisi kesimpulan dan saran.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...