A. Latar Belakang
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah merah normal (120 hari), penyakit ini biasanya ditandai dengan gangguan pertumbuhan, pucat, mudah lelah serta anoreksia sehingga anak mengalami berat badan di bawah normal.
Indonesia termasuk wilayah dengan kasus thalasemia cukup tinggi, data dari sejumlah rumah sakit sejumlah rumah sakit besar dan pusat pendidikan diketahui frekuensi gen thalasemia berkisar 8% sampai 10%.Artinya 8 sampai 10 dari 100 orang penduduk mempunyai thalasemia. Penyakit ini, hingga kini belum bisa disembuhkan. Jumlah penderita thalasemia di Indonesia tercatat 8000 pasien.
Di dunia frekuensi pembawa gen thalasemia berkisar 8% sampai 15% dari total jumlah penduduk. Kasus penyakit thalasemia di Indonesia cenderung terus meningkat. Pada tahun 2010 tercatat ada 5.050 jumlah penderita thalasemia. Diduga terdapat 200 ribu penderita yang belum terdeteksi kasusnya.(www.mediaindonesia.com).
Sementara itu, di salah satu rumah sakit swasta di Semarang yaitu RS Roemani Semarang, tercatat anak usia di bawah 15 tahun di tahun 2010 sekitar 15 orang dari 100 orang yang sakit menderita thalasemia (RS Roemani Semarang).
|
Karena semakin bertambahnya angka kejadian thalasemia tiap tahunnya dan latar belakang pada An.S dengan thalasemia, maka penulis tertarik untuk mengambil kasus “Asuhan Keperawatan Pada An.S Dengan Thalasemia di Ruang Lukman RS. Roemani Semarang”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis memperoleh ilmu pengetahuan dengan pengalaman praktek dilapangan dan mengaplikasikan ke dalam Asuhan Keperawatan Pada An. S Dengan Thalasemia.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan dan mendokumentasikan pengkajian pada An. M dengan Thalasemia.
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada An. M dengan Thalasemia.
c. Mampu menentukan tujuan dan membuat rencana tindakan keperawatan pada An. M dengan Thalasemia.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperwatan pada An. M dengan Thalasemia.
e. Mampu melakukan evaluasi pada An. M dengan Thalasemia.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah dengan menggunakan penulisan deskriptif yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi terhadap semua keadaan yang terjadi.
Pendekatan proses keperawatan terdiri dari Pengkajian, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi. Ada tekhnik penulisan yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi, kemudian menggambarkan dengan memaparkan dalam bentuk karya tulis ilmiah, sedangkan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
1. Anamnesa
Diperoleh dengan menanyakan pada keluarga Pasien, Perawat, dokter dan Petugas Kesehatan lainnya mengenai perjalanan penyakit tersebut.
2. Observasi Partisipasi Aktif
Pengadaan pengamatan dan perawatan langsung terhadap keadaan Pasien serta perkembangan penyakit dengan melakukan asuhan keperawatan.
3. Studi Dokumenter
Pengumpulan data tentang keadaan Pasien dari catatan medik, catatan Perawat, hasil laboratorium, serta pemeriksaan lain.
4. Studi Kepustakaan
Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis berupa buku yang ada, berhubungan dengan materi yang tersirat dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
0 komentar:
Posting Komentar