Jumat, 29 April 2011

KTI MD BAB I


A.       Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam dirinya dan lingkungan luar dan keluarga, kelompok maupun komunitas, dalam berhubungan dengan lingkungan manusia harus mengembangkan strategi koping yang efektif agar mampu beradaptasi (Sulistiawati, 2005).
Umumnya manusia memiliki kemampuan untuk menyusaikan diri dengan baik, namun ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk melakukan penyesuaian dengan persoalan yang dihadapi. Mereka bahkan gagal melakukan koping yang sesuai tekanan yang dialami atau mereka menggunakan koping yang negatif, koping yang tidak menyelesaikan persoalan dan tekanan tapi lebih pada menghindari atau mengingkari persoalan yang ada.
Kegagalan dalam memberikan koping yang sesuai dengan tekanan yang dialami dalam jangka panjang mengakibatkan individu mengalami berbagai macam gangguan mental. Gangguan mental tersebut sangat bervariatif, tergantung dari berat ringannya sumber tekanan. Perbedaan antara individu dan latar belakang individu yang bersangkutan (Siswanto, 2007).
Sejalan dengan itu fungsi serta tanggung jawab perawat psikiatri dalam memberikan asuhan keperawatan dituntut untuk dapat menciptakan suasana yang dapat membantu proses penyembuhan dengan menggunakan hubungan terapeutik melalui usaha pendidikan kesehatan dan tindakan keperawatan yang dapat membantu proses penyembuhan dengan menggunakan hubungan terapeutik melalui usaha pendidikan kesehatan dan tindakan keperawatan secara komprehensif yang diajukan secara berkesinambungan karena penderita isolasi sosial dapat menjadi berat dan lebih sukar dalam penyembuhan bila tidak mendapatkan perawatan secara intensif.
Berdasarkan hasil pencatatan jumlah penderita yang mengalami gangguan jiwa di BPRS. Dadi Makassar pada bulan Januari sampai Maret 2008 sebanyak 2294 orang, halusinasi 1162 orang (50.65 %), menarik diri 462 orang (20.13 %), waham 130 orang (5.66 %), harga diri rendah 374 orang (16.30 %), perilaku kekerasan 128 orang (5.58 %), kerusakan komunikasi verbal 16 orang (0.70 %), defisit perawatan diri 21 orang (0.91 %), percobaan bunuh diri 1 orang (0.04 %) (http://lensaprofesi.blogspot.com/2009/07/kti-isolasi-sosial.html).
Berdasarkan data tersebut diatas yang dimana dinyatakan bahwa isolasi sosial mengalami peningkatan tiap tahunnya dan menempati urutan kedua masalah kesehatan jiwa setelah Halusinasi, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “ Asuhan keperawatan pada klien Tn. ” D ” dengan masalah Isolasi Sosial : Menarik Diri di wisma Nakula RSJ Prof. dr. Soeroyo Magelang” guna membantu klien dan keluarga dalam menangani masalah kesehatan yang dihadapi melalui penerapan asuhan keperawatan jiwa.


B.       Tujuan Penulisan
Untuk lebih konkritnya apa yang ingin dicapai dalam karya tulis ini, penulis mengemukakan pokok tujuan penulisan sebagai berikut:
1.        Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran dan pengalaman nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan masalah utama isolasi sosial. Melalui pendekatan proses keperawatan.
2.        Tujuan Khusus
a.        Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan pengkajian pada klien dengan masalah utama Isolasi sosial.
b.        Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam membuat diagnosa keperawatan dan penetapan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan masalah utama Isolasi social.
c.        Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan masalah utama Isolasi sosial.
d.        Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengevaluasi hasil tindakan keperawatan pada klien dengan masalah utama Isolasi sosial.
e.        Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam pendokumentasian asuhan keperawatan klien dengan masalah utama Isolasi sosial.
f.         Dapat membandingkan kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang penulis dapatkan.


C.       Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini menggunakan metode penulisan sebagai berikut:
1.        Studi Kepustakaan
Untuk mendapatkan data dasar penulis menggunakan atau membaca referensi-referensi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yaitu : Isolasi sosial.
2.        Studi Kasus
Untuk studi kasus penulis mempelajari kasus klien dengan menggunakan metode pemecahan masalah melalui pendekatan atau proses keperawatan yang komprehensif yang meliputi pengkajian data, analisa data, perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan.
3.        Teknik Pengumpulan Data
a.        Teknik Wawancara
Penulis melakukan Tanya jawab secara langsung pada klien, keluarga, perawat dan dokter yang merawat guna memperoleh data-data yang dibutuhkan di RSJ Prof. dr. Soeroyo Magelang.
b.        Teknik Observasi
Penulis secara langsung melakukan pengamatan untuk dapat melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan perawatan dan keadaan klien selama perawatan.

c.        Studi Dokumentasi
Penulis mengumpulkan data/informasi melalui catatan keperawatan dilembaran status klien serta mengadakan diskusi dengan tim kesehatan di RSJ Prof. dr. Soeroyo Magelang.

D.       Sistem Penulisan
Untuk mengetahui secara menyeluruh karya tulis ini penulis akan menguraikan sistematika penulisannya.
Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II : Konsep dasar, yang berisi tentang pengertian, rentang respon sosial, proses menarik diri, proses terjadinya masalah, diagnosa keperawata, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Bab III : Tinjauan Kasus yang berisi tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial (menarik diri).
Bab IV : Pembahasan, dalam bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan kasus dengan konsep dan teori.
Bab V : Penutup yang merupakan akhir dari bagian karya tulis dan terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...